Menyimpan dan Merawat Wiremesh dengan Benar
Material bangunan disimpan asal-asalan? Nah, itu ibarat investasi yang dibiarkan terbengkalai. Anda pasti tidak mau, wiremesh yang sudah dibeli mahal jadi berkarat hanya karena salah tempat penyimpanan? Merawat wiremesh dan material bangunan lainnya itu penting untuk menjaga kualitas sekaligus efisiensi biaya. Di artikel ini, kami akan membahas cara merawat wiremesh dan menyimpan material bangunan dengan benar. Yuk, simak tipsnya sampai selesai!
Kenapa Penyimpanan Material Itu Penting?
Material bangunan seperti wiremesh, semen, atau besi punya sifat unik yang perlu penanganan khusus. Jika tidak disimpan dengan baik, material tersebut bisa rusak sebelum sempat digunakan.
Hal ini tentu berdampak pada kualitas bangunan Anda. Wiremesh, misalnya, bisa berkarat jika terkena air hujan atau kelembapan tinggi. Karat ini merusak tampilan dan juga mengurangi kekuatan material.
Jadi, menyimpan material dengan cara yang tepat adalah langkah wajib bagi siapa pun yang ingin hasil konstruksi optimal. Selanjutnya, bagaimana tipsnya agar awet? Jadi, begini tipsnya:
Tips Penyimpanan Wiremesh
1. Jauhkan dari Air dan Kelembapan
Wiremesh rentan terhadap karat jika terpapar air atau udara lembap. Pastikan Anda menyimpannya di tempat yang kering dan jauh dari risiko terkena air hujan atau bocoran.
Gunakan alas kayu atau palet untuk memastikan wiremesh tidak langsung bersentuhan dengan tanah atau lantai yang lembap. Ini adalah langkah dasar merawat wiremesh agar tetap dalam kondisi baik.
2. Tutup dengan Terpal atau Plastik Tebal
Jika Anda menyimpan wiremesh di luar ruangan, pastikan material ini terlindungi dari hujan dan sinar matahari langsung. Gunakan terpal berkualitas atau plastik tebal sebagai pelindung. Namun, pastikan ada sirkulasi udara yang cukup untuk mencegah kelembapan terperangkap di dalamnya.
3. Simpan Secara Vertikal atau Tumpuk Rapi
Untuk menghemat ruang, wiremesh sering kali ditumpuk. Namun, tumpukan yang terlalu tinggi bisa membuat material bengkok atau rusak. Sebaiknya, simpan wiremesh secara vertikal jika memungkinkan, atau tumpuk dengan rapi dan beri penyangga di antara lapisan.
4. Pisahkan dengan Material Lain
Jangan campur wiremesh dengan material seperti semen atau pasir. Kontaminasi dari bahan lain bisa merusak permukaan wiremesh. Tempatkan setiap jenis material di area khusus agar tidak saling merusak.
Penyimpanan Material Lain
Selain wiremesh, material lain juga butuh perhatian khusus. Berikut beberapa tipsnya:
1. Semen
- Simpan semen di tempat yang kering dan jauh dari kelembapan.
- Letakkan di atas palet kayu agar tidak langsung menyentuh lantai.
- Gunakan semen sesuai urutan pembelian. Yang lebih dulu dibeli, lebih dulu dipakai.
2. Besi
- Sama seperti wiremesh, besi juga rentan terhadap karat.
- Gunakan oli atau pelumas untuk melapisi permukaan besi sebagai perlindungan tambahan.
3. Batu Bata dan Batako
- Simpan di tempat yang rata agar tidak mudah roboh.
- Tutup dengan terpal untuk melindungi dari hujan.
4. Kayu
- Pastikan kayu disimpan di tempat yang tidak lembap untuk mencegah jamur.
- Jauhkan dari tanah langsung dengan menggunakan alas.
Efek Buruk Penyimpanan yang Tidak Tepat
Jika material bangunan tidak disimpan dengan baik, ini beberapa risiko yang bisa Anda alami:
- Kerusakan Material
Karat, jamur, atau retakan adalah beberapa contoh kerusakan yang sering terjadi.
- Pembengkakan Biaya
Material yang rusak harus diganti, dan ini jelas menambah pengeluaran.
- Penurunan Kualitas Bangunan
Menggunakan material yang rusak atau cacat bisa berdampak buruk pada hasil akhir konstruksi.
Merawat Wiremesh Secara Berkala
Penyimpanan yang benar saja tidak cukup, Anda juga perlu melakukan perawatan berkala, terutama jika wiremesh disimpan dalam waktu lama. Berikut beberapa langkah sederhana:
- Periksa Secara Rutin
Lakukan inspeksi setiap beberapa minggu untuk memastikan tidak ada tanda-tanda karat atau kerusakan.
- Bersihkan Permukaan
Jika ada debu atau kotoran yang menempel, bersihkan menggunakan kain kering atau sikat lembut.
- Lapisi dengan Anti Karat
Untuk penyimpanan jangka panjang, lapisi wiremesh dengan cairan anti-karat untuk perlindungan ekstra.
Pilihan Lokasi Penyimpanan
Penyimpanan material konstruksi itu bukan perkara sepele, apalagi kalau sudah bicara soal material seperti wiremesh atau besi lainnya. Kadang orang mikir, “Ah, simpan aja di mana ada tempat kosong, toh cuma sementara.”
Namun, kenyataannya, pilihan lokasi penyimpanan bisa bikin perbedaan besar antara material yang tetap prima atau malah rusak sebelum sempat digunakan. Bayangkan, Anda sudah beli wiremesh berkualitas dengan harga yang lumayan mahal.
Semuanya datang dalam kondisi mulus, siap pakai. Nah, karena penyimpanan yang asal-asalan, material tersebut kena hujan, lembap, atau bahkan bengkok saat dipindahkan.
Hasilnya? Proyek jadi berantakan, biaya membengkak, dan waktu terbuang untuk memperbaiki masalah yang sebenarnya bisa dihindari sejak awal. Lokasi penyimpanan yang ideal itu sebenarnya tidak perlu mewah.
Yang penting punya atap tertutup dan aman dari hujan atau sinar matahari langsung. Air adalah musuh utama material logam, apalagi wiremesh. Sekali kena air dan tidak segera dikeringkan, karat mulai muncul.
Wiremesh yang sudah berkarat tidak akan memberikan daya tahan yang sama seperti yang masih dalam kondisi sempurna. Jadi, memiliki atap yang benar-benar melindungi material dari hujan itu wajib hukumnya.
Selain atap, ventilasi juga tidak kalah penting. Banyak yang belum sadar jika udara tidak mengalir lancar bisa menciptakan kelembapan berlebih di dalam ruang penyimpanan.
Kelembapan ini yang bikin material cepat rusak, bahkan tanpa terkena air langsung. Gudang yang pengap juga bikin suasana kerja tidak nyaman, dan lebih parahnya lagi, bisa memicu munculnya jamur atau karat lebih cepat.
Pastikan ada ventilasi yang cukup, misalnya jendela kecil atau sistem exhaust sederhana. Lalu, ada hal yang sering dilupakan, yaitu akses. Lokasi penyimpanan sebaiknya strategis dan mudah diakses.
Kenapa? Karena material yang sering diambil dan dipindahkan harus berada di tempat yang meminimalkan risiko kerusakan. Kalau penyimpanan terlalu sempit, besar kemungkinan material akan tergores, terbentur, atau bahkan jatuh saat diambil.
Situasi seperti ini bikin frustasi, kan? Padahal, kalau dari awal lokasi penyimpanan diatur dengan baik, semua proses jadi lebih lancar dan efisien. Solusinya sederhana, pertama, pisahkan material sesuai jenisnya dan beri jarak antar tumpukan.
Jangan simpan wiremesh langsung di lantai, gunakan balok kayu atau palet sebagai alas agar tidak bersentuhan langsung dengan lantai yang lembap. Selain itu, susun material secara vertikal jika memungkinkan.
Penting juga untuk selalu melakukan inspeksi rutin di area penyimpanan. Jangan tunggu sampai masalah muncul. Periksa apakah ada kebocoran di atap, ventilasi yang tersumbat, atau tumpukan material yang mulai tidak stabil.
Jadi, jangan pernah anggap remeh lokasi penyimpanan material. Penyimpanan yang asal-asalan sama saja seperti membuang uang dan waktu. Material yang terawat dengan baik adalah kunci utama untuk hasil konstruksi berkualitas tinggi.Dapatkan informasi lengkap tentang spesifikasi wiremesh berkualitas dari Baja Utama Steel! Pastikan Anda memilih produk terbaik yang sesuai kebutuhan proyek Anda. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan pemesanan.