Mengungkap Sifat-Sifat Baja yang Sesungguhnya Sebelum Menggunakannya
Baja Utama Steel – Material konstruksi bangunan terdiri dari beragam jenis komponen. Salah satu yang terkenal dan paling banyak digunakan dalam berbagai kebutuhan konstruksi adalah baja yang dapat dengan mudah ditemui di distributor besi baja. Dimana material yang satu ini memiliki banyak peminat karena sifat sifat baja yang terbukti kuat dan tahan lama.
Secara sekilas memang material yang satu ini akan terlihat serupa seperti besi sehingga tak heran apabila masih banyak orang yang mengira bahwa baja sama seperti besi. Padahal kedua material tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan mulai dari sifat sifat baja dan besi yang berbeda hingga unsur pembentuknya pun jelas berbeda.
Sebelum memutuskan untuk membelinya di distributor besi baja dan menggunakan baja sebagai material konstruksi pada pondasi bangunan Anda, ada baiknya untuk mengenali lebih jauh material logam yang satu ini. Sebagai informasi, Baja merupakan sebuah material yang tersusun dari campuran berupa logam, di mana besi berfungsi sebagai unsur dasarnya sedangkan karbon memiliki peran sebagai unsur campuran yang utama.
Eh…. Apa sih bedanya besi dan baja? Yuk baca artikelnya di sini.
Selain kedua unsur tersebut, material yang satu ini juga tersusun dari beberapa kandungan penunjang seperti nikel, kromium, silikon, mangan, sulfur, aluminium, nitrogen, hingga oksigen. Jika dilihat berdasarkan kandungan penyusunnya tersebut sudah dapat disimpulkan bahwa besi dan baja merupakan hal yang berbeda. Material baja terkenal dengan kelebihannya yang memiliki daya tahan yang tinggi ditambah daya tarik yang juga lebih besar dari yang dimiliki oleh besi.
Dengan keunggulan yang dimilikinya tersebut tak membuat baja memiliki harga yang jauh lebih tinggi. Harga yang tersebar dan yang dijual oleh kebanyakan distributor besi baja masih tergolong cukup terjangkau. Hal tersebut menjadikan baja sebagai material favorit banyak kontraktor dalam membangun sebuah bangungan seperti rumah atau gedung perkantoran.
Tidak hanya bermanfaat untuk industri konstruksi pembangun, baja juga banyak diproduksi menjadi pagar hingga kanopi. Sifat sifat baja yang kuat dan tahan karat tersebut tentu saja diperoleh dari campuran berbagai unsur penyusunnya. Unsur Karbon yang digunakan dalam pembuatan material baja pun tidak lebih dari 2,1% sehingga baja dapat dijadikan pilihan yang tepat untuk banyak keperluan.
Sifat Sifat Baja Secara Fisik
Sifat sifat baja bisa saja berbeda-beda berdasarkan dari hasil produksinya. Namun, secara garis besar, material bangunan yang satu ini memiliki daya tahan yang prima terhadap korosi atau karat, memiliki sifat magnet yang cukup kuat dengan koefisien muai yang tergolong kecil, memiliki daya tahan yang kuat terhadap beban maupun tekanan, dan juga memiliki daya tahan terhadap asam. Selain itu, baja juga mempunyai rupa yang terlihat mengkilap.
Sedangkan sifat sifat baja berdasarkan fisik dapat dilihat melalui berat, berat jenis, konduktivitas termal, dan konduktivitas listrik pada baja. Baja dapat mengalami perubahan sifat karena adanya pengaruh beban serta panas.
Sifat Sifat Mekanis Baja
Selain sifat fisik, terdapat sifat sifat baja mekanis dimana sifat mekanis dari suatu material merupakan sebuah kemampuan material dalam memberikan resistansi ketika menopang beban. Atau secara sederhana dapat dikatakan sifat mekanik adalah sebuah ketahanan suatu material saat menahan beban yang berasal dari luar.
Sifat sifat baja secara mekanis perlu dipahami agar dapat mengetahui perannya sebagai material struktur. Sifat sifat baja secara mekanik meliputi:
- Kekuatan Leleh (fy) dan Kekuatan Putus (fu)
Dengan adanya kuat leleh dan kuat putus ini kualitas sebuah baja dinyatakan berdasarkan sifat mekanis baja ini, yakni kuat lelehnya (fy). Secara umum, mutu baja yang ditemui dan dijual di distributor besi baja saat ini dapat dilihat sebagai berikut:
Baja tulangan polos (Bjtp) dengan kuat leleh minimum sebesar 240 MPa (Bj-24) sedangkan baja tulangan ulir atau deform (Bjtd) memiliki kuat leleh minimum sebesar 400 MPa.
- Modulus Elastisitas (Es) Baja
Sifat sifat baja secara mekanis lain yang perlu diketahui adalah modulus elastisitas. Dimana berdasarkan SNI 2847-2019, modulus elastisitas merupakan sebuah rasio tegangan normal pada regangan terkait ke tegangan tarik atau tekan yang berada di bawah batas proporsional material.
Modulus elastisitas baja juga dapat diartikan sebagai tangensial dari sudut α (alpha) pada Kurva Tegangan-Regangan yang terdapat pada material Baja. Nilai elastisitas yang dimiliki baja (Es) untuk non prategang yaitu sekitar 200.000 MPa, baik baja jenis tulangan polos (Bjtp) maupun baja tulangan ulir (Bjtd).
- Poisson Ratio (μ) Baja
Ketika baja harus menghadapi gaya tarik, maka akan terjadi regangan positif (proses pertambahan panjang) pada arah gayanya, serta regangan negatif (proses pengurangan diameter) pada arah tegak lurus gaya. Sumbu yang berada sejajar dengan arah gaya dikenal dengan sebutan arah aksial, sedangkan sumbu tegak lurus gaya dikenal dengan arah lateral. Poisson Ratio merupakan perbandingan antara regangan lateral dan aksial pada nilai mutlak. Besaran nilai poisson ratio (μ) yang dimiliki oleh baja yaitu sekitar 0,3.
- Modulus Geser Baja (G) Pada Baja
Sifat sifat baja mekanis yang selanjutnya adalah Modulus Geser (G) yang diartikan sebagai rasio tegangan geser pada regangan geser. Umumnya nilai modulus geser yang dimiliki oleh baja struktural yaitu sekitar 80.000 MPa.
- Diameter Serta Jarak Tulangan
Meski sama-sama menunjukan diameter tulangan, simbol yang digunakan dalam menggambarkan kedua jenis tulangan berbeda. Baja jenis tulangan polos (Bjtp) memiliki simbol ∅ sedangkan untuk tulangan ulir atau deform (Bjtd) simbolnya adalah D. Secara umum, beberapa diameter tulangan ulir yang mudah ditemukan di distributor besi baja ialah dengan diameter 20 hingga 36.
Jenis-Jenis Baja Di Pasaran
Anda dapat dengan mudah menemukan produk baja di pasaran atau mendapatkannya di distributor besi baja yang menyediakan berbagai jenis baja yang sesuai dengan kebutuhan konstruksi bangunan Anda. Namun, secara umum baja terbagi menjadi dua jenis, yakni:
Baja karbon – Baja yang satu ini juga dikenal dengan sebutan carbon steel yang terbagi menjadi tiga jenis baja, yaitu baja karbon rendah dengan karakter yang mudah ditempa, yang kedua adalah baja karbon menengah yang memiliki sifat sifat baja yang lebih kaku, dan baja karbon tinggi dengan sifatnya yang sangat kaku dan akan sudah untuk dibengkokkan maupun dipotong.
Baja paduan – Baja yang diproduksi menggunakan berbagai macam material yang bermanfaat untuk meningkatkan kekerasan, kekuatan tarik, hingga menambah sifat mekanik pada temperatur rendah. Baja jenis ini terbagi menjadi tiga jenis yakni baja paduan rendah dengan, baja paduan menengah serta baja paduan tinggi.
Itu dia sifat sifat baja yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk menggunakan material yang satu ini dan membelinya di distributor besi baja.
Temukan pilihan besi dan baja terlengkap di Baja Utama Steel, distributor besi baja dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau. Dapatkan informasi lengkap seputar besi dan baja melalui artikel terbaru kami.