Baja Utama Steel – Tentunya banyak yang sudah tidak asing lagi dengan nama besi UNP dan CNP, karena cukup umum digunakan dalam dunia konstruksi. Meskipun mirip namun sebenarnya terdapat beberapa perbedaan besi UNP dan CNP ini, sehingga tidak boleh asal beli. Karena bisa jadi produk yang dibutuhkan untuk konstruksi bangunan Anda sebenarnya berbeda, jadi penting untuk mengenalnya secara lebih dalam terlebih dahulu.

Table of Contents

Perbedaan Besi UNP dan CNP dari Berbagai Kategori

Tim Baja Utama Steel telah menghimpun dari berbagai sumber dan dipadukan dengan pengalaman kami dalam menyediakan besi UNP dan CNP untuk pelanggan. Berikut beberapa perbedaan antara besi UNP dan CNP dalam beberapa kategori.

Bentuk

Perbedaan besi UNP dan CNP yang paling utama memang mudah dikenali dari segi dimensi atau khususnya adalah bentuk kedua jenis besi tersebut. Perbedaan bentuk ini adalah yang paling mencolok, dimana sesuai dengan namanya maka besi UNP memang punya bentuk yang menyerupai huruf U. Sehingga untuk bagian yang kosong ada di atasnya. Sedangkan jika melihat dari segi namanya yaitu besi CNP maka bentuknya menyerupai huruf C, sehingga area yang kosong terletak di samping.

Jadi jangan sampai salah di dalam pengaplikasiannya. Namun tentunya perbedaan bentuk kedua jenis besi tersebut, yaitu besi UNP dan CNP juga menyebabkan perbedaan lain, yaitu kekuatan dan fungsinya, jadi tidak dapat disamakan.

Berat

Selanjutnya perbedaan besi UNP dan CNP dapat dilihat dari segi bobot atau berat diantara keduanya. Besi CNP ini dikenal punya bentuk seperti huruf C yang membuat luas penampangnya lebih kecil. Sekaligus juga membuat jumlah material yang menyelimutinya menjadi lebih sedikit dibandingkan dengan besi UNP yang penampangnya sendiri memang lebih besar dan memakan banyak material. Sehingga otomatis untuk bobot besi UNP ini sendiri lebih berat atau besar dibandingkan ketika Anda memegang besi CNP.

Tentunya jika melihat dari segi bobot keduanya yang berbeda, maka hal tersebut akan ikut berdampak pada instalasi kedua jenis besi tersebut. Besi UNP karena lebih berat maka membutuhkan penopang khusus, begitu juga dalam pengerjaannya yang pasti akan memakan waktu lebih lama dibandingkan ketika Anda mengaplikasikan atau memasang jenis besi CNP dalam sebuah bangunan atau konstruksi.

Fungsi

Sebelum memutuskan untuk mengaplikasikan atau menggunakan besi CNP ataupun besi UNP, Anda harus tahu bahwa pengaplikasian diantara kedua jenis besi tersebut juga berbeda. Perbedaan besi UNP dan CNP dari segi fungsinya dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini, yaitu:

Besi CNP:

Digunakan sebagai penutup dinding
Kadang kala mungkin Anda menjumpai dinding yang ditutup dengan sesuatu menyerupai sebuah logam, ini adalah besi CNP. Karena memang material yang satu ini cukup umum dijadikan sebagai bahan untuk menutup permukaan dinding. Apalagi untuk bagian yang menunjang estetika sebuah hunian. Misalnya yang punya konsep layaknya pabrik, agar terlihat lebih futuristik maka menggunakan besi CNP sebagai penutup dindingnya.

Sebagai rangka atap sebuah bangunan
Jika Anda mengunjungi kawasan gedung atau pabrik-pabrik besar, rata-rata mereka memang mengandalkan rangka penutup untuk bagian atap ini dengan memakai besi CNP. Nantinya besi tersebut akan dipasang menyerupai 2 bagian sisi, yaitu sisi samping pada bagian segitiga yang digunakan sebagai penopang atap sehingga bisa tahan lebih lama.

Sebagai purlin
Purlin ini sendiri adalah balok dudukan penutup bagian atap. Besi CNP sendiri banyak dijadikan sebagai pilihan material untuk purlin bukan tanpa alasan, melainkan karena dinilai lebih kokoh atau kuat. Jadi dapat menopang beban berat yang ada di permukaannya.

Sebagai pagar
Banyak juga diantara pagar masa kini yang mengandalkan besi CNP. Khususnya yang menghendaki pagar-pagar tinggi dan kokoh paling pas memang dengan besi yang satu ini.

Besi UNP:

Sebagai penutup atap
Jika besi CNP umum untuk penutup area dinding, maka agak berbeda dengan jenis yang UNP ini. Karena kebanyakan besi ini digunakan sebagai penutup untuk atap. Besi UNP bisa melindungi bahan-bahan lain karena punya bentuk mirip huruf U. Jadi cocok dijadikan sebagai konstruksi untuk bagian atap. Apalagi ditambah dengan kemampuannya yang cukup optimal di dalam melindungi. Untuk atap dari sering, kaca ataupun genteng beton cocok memakai besi yang satu ini.

Sebagai penopang jembatan kecil
Jembatan yang tidak terlalu besar serta hanya digunakan untuk menopang sedikit kendaraan tak jarang juga yang mengandalkan besi UNP untuk materialnya. Karena memang jembatan semacam ini biasanya digunakan sekedar sebagai akses untuk ke jalan utama yang menghubungkan dengan sungai kecil atau parit, sehingga tidak membutuhkan baja yang terlalu kuat.

Memperkuat saluran air
Besi satu ini nyatanya juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan memperkuat saluran air. Biasanya dapat ditemukan dalam pembuatan saluran air panjang yang ada di bagian bawah jalanan utama. Besi UNP ini memang bisa membuat atau memperkokoh bagian penutup atasnya. Sehingga meskipun ada banyak kendaraan yang melintas, namun nantinya saluran air akan tetap kokoh.

Keunggulan & Kelemahan

Anda juga dapat melihat perbedaan besi UNP dan CNP jika melihat dari segi plus minus diantara kedua jenis besi tersebut, karena sudah pasti masing-masing memiliki keunggulan serta kelemahannya, yaitu:

Kekuatan
Meskipun besi UNP ini cenderung bobotnya lebih berat. Namun jika seandainya dilihat maka besi UNP ini relatif lebih padat. Hal ini jugalah yang besi tersebut memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan yang CNP, sehingga dapat menopang beban lebih baik.

Tingkat kekakuan
Besi UNP ini juga lebih kaku dibandingkan dengan jenis CNP. Itulah yang membuatnya tidak mudah memuai atau berubah bentuk. Sehingga nantinya meskipun terkena panas secara langsung juga tidak akan membuatnya berubah. Jadi memang kerap diaplikasikan sebagai penutup atap.

Berat
Secara berat atau bobot maka besi CNP ini memang lebih unggul, karena cukup dikenal lebih ringan. Sehingga karena bobotnya yang ringan ini maka membuat besi tersebut nantinya akan secara lebih mudah dipasang atau mudah untuk instalasinya.

Harga, harga produknya di pasaran sudah pasti berbeda, besi UNP yang punya kekuatan lebih baik serta cenderung padat dijual ke pasaran dengan harga lebih mahal dibandingkan ketika Anda membeli besi CNP.

Setidaknya itulah beberapa perbedaan besi UNP dan CNP yang penting diketahui sehingga tidak salah kaprah dalam pengaplikasian atau pemakaiannya nanti. Namun pastikan Anda juga tidak asal beli, melainkan hanya beli produk dari produsen yang terjamin bagus, sehingga kualitasnya juga lebih terjamin. Di Indonesia, Baja Utama Steel memang dikenal menyediakan produk yang lengkap dengan harga yang bersaing. Bahkan sekarang untuk layanannya sendiri tidak hanya hadir secara langsung, melainkan juga sudah ada yang berbasis online untuk lebih mempermudah konsumen.